Sabtu, 29 Juni 2013

Menikmati Film Part 1. Maksudnya Ini Bagian Satu, Bukan.. Ah Sudahlah

Beberapa waktu yang lalu, ada temen gue yang ngomen: “ Bro, blog lu ga jelas, bahasanya kadang formal kadang slengean.” Yaudahlah, mulai sekarang gue mencoba konsisten buat…ga jelas. Udah langsung aja ah.

Ceritanya, kemarin baru sempet nonton Man of Steel. Hal ini cukup melegakan karena selama dua minggu sebelumnya, banyak badai komentar bahwa film ini boring, pointless, biasa saja, malah ada yang dengan ekstrem mengatakan bahwa film ini buruk dan ga layak ditonton di bioskop. Untunglah semuanya berakhir indah, karena gue sendiri puas dengan filmnya.





Kenapa gue cerita soal tadi? Sehubungan dengan tema kita kali ini, hal tadi adalah salah satu contoh dari beberapa hal yang berhubungan dengan menikmati film: komentar orang. Review, opini, atau apa pun kita biasa menyebutnya, kadang sangat berpengaruh dalam menikmati sebuah film. Terutama buat beberapa orang. 


Ketika membaca sebuah review negatif untuk sebuah film, terutama dari kritikus atau website terkenal, ekspektasi orang tersebut saat menonton film itu adalah mengharapkan sesuatu yang fail, adegan membosankan, dialog norak, atau apapun itu. Jika tidak ada, mereka bahkan mengulik apa yang ‘salah’ dari film tersebut, dan mencoba untuk tidak terhibur dengan filmnya.

Hal tadi merupakan salah satu contoh aja. Masih ada hal lain kayak latar belakang sutradara, genre film yang ringan atau cheesy, cerita yang dibilang pembodohan massal, boyband (ini serius), yang memaksa kita untuk tidak menikmati film, bahkan sebelum menontonnya! Mereka udah denger kalo filmnya ga bagus, kemudian nonton, tapi udah diniatin bakal ngebenci filmnya. Terus ngarep dikira selera mereka tinggi, atau ngerti film, atau apalah. Aneh emang.


Percayalah, bahwa kebanyakan orang yang ngejelek-jelekin seri Twilight, mungkin belum nonton satu pun dari filmnya. Gue sendiri sebenernya baru nonton yang pertama doang, dan merasa bagus-bagus aja toh. Ya gatau juga sih kalo sekuel-sekuel selanjutnya emang buruk, tapi seenggaknya tonton dulu lah. Atau contoh lain film Cowboy Junior. Beberapa temen gue (sumber terpercaya) yang udah nonton bilang, filmnya menghibur kok. Atau yang agak kerenan, Never Say Never deh. Cuma karena Justin Bieber filmnya jadi buruk? Nggak juga kan?


Ya, komentar orang adalah satu dari sekian banyak hal yang mengganggu kita dalam menikmati sebuah film. Jika anda tidak terganggu-kayak gue-ya sukurlah. Film adalah sebuah media hiburan, walaupun seharusnya kita mendapatkan lebih dari sekedar hiburan ketika menontonnya. Dan untuk merasa terhibur, kita ga perlu liat orang lain terhibur juga atau ngga kan? Masa iya nonton OVJ nunggu orang lain dulu ketawa baru ikutan? Biar keliatan keren, atau pinter, atau gimana?


Nanti kita lanjut, oke.

 


2 komentar:

  1. Labelnya banyak amat bos,tapi setuju aja gua ama pendapat lo, kebanyakan orang cuma ga pengen ngerasa ketinggalan, makanya ngoceh suka se-enak jidat, padahal ga tau kontennya. Hufft

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gapapa asal ga lebih panjang dari postingannya sendiri aja haha. Yah mungkin kebelet gaul aja mereka

      Hapus