Jumat, 29 Maret 2013

Horror Sex yang bagus? Yang bikin nafsu, banyak...

Saudara-saudara sekalian, tahukah anda siapa itu KK Dheeraj? Nayato Fio Nuala? Koya Pagoya? Ian Jacobs? Pinkan Utari? Tahukah anda bahwa empat nama terakhir itu adalah orang yang sama?

Oke, mungkin sebagian besar pada gatau siapa mereka (berdua), tapi anda pasti tahu kan film indo tentang pocong cuddling, kuntilanak gangnam style ato genderewo harlem shake (seriously kalo beneran ada mati aja) ? Maksud saya, anda pasti tahu kan film-film horor yang sedang (masih) marak beredar sampai sekarang.



Jika ditilik lebih lanjut, sebenarnya film-film seperti Kain Kafan Perawan, Pulau Hantu, Suster Keramas, Tali Pocong Perawan, mempunyai kesamaan dari setiap film tersebut. Sama-sama ber-genre horor, yang dibalut sex sebagai pemanis. Namun yang terjadi disini adalah sebuah film HorSex acak kadut penuh nafsu. Sehingga muncullah kampanye film indo = film horsex sampah. Atau anti film horor indo karena pasti jelek.


Bahkan poster TPP 2 njiplak poster Drag Me To Hell! #okesip

Adakah yang salah dengan film horor? Tentu tidak.  Genre Horror adalah salah satu jenis film yang diterima kalagan manapun, dan laku di negara manapun. banyak kok film horor yang bagus. Dan walaupun dibumbui adegan sex sejenisnya, film tersebut tetap bagus.


Karena sebenarnya yang menyebabkan film tersebut menjadi buruk, tentunya adalah produksi film yang asal-asalan. Bayangkan saja, Nayato, salah satu front paling depan film HorSex, dapat membuat film hanya dalam waktu tujuh hari. Dia bahkan dapat syuting sebuah film, tanpa naskah, hanya sinopsis! Kemudian juga banyak produser-produser yang mencoba mengkatrol filmnya dengan dengan mendatangkan artis-artis luar (kalo bisa bintang panas), tanpa memikirkan jalan cerita yang bagus.


Pada awal masa invasi film macam begini, mungkin belum terlalu banyak orang yaang sadar, para remaja masih menikmati film-film itu sebagai modus-pacaran-mesra. namun lama kelamaan penonton juga mulai pada gatel. Naasnya, cap image buruk tersebut mulai merambah ke film ber-genre thriller, yang padahal jauh berbeda dan kadang digarap serius!


Sebagai penutup, jangan menganggap bahwa semua film Horror berbau Sex itu buruk, karena tentunya bisa saja bagus. Apalagi ikut-ikut ngecap film thriller yang tanpa dosa itu. Rajin-rajinlah baca preview, review dai film-film yang akan anda tonton. Kenalilah sutradara-sutradara yang harus anda blacklist dari daftar tonton. Kita gatau kapan wabah horsex akan membaik, tapi gue yakin suatu saat, sineas-sineas kita bakal bikin horor-horor yang berkualitas, bukan hanya mengumbar seksualitas.


IMHO, Hail Nayato!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar